ADSENSE

Saturday, 9 June 2012

Snow White and the Huntsman [2012]

http://www.comingsoon.net/gallery/70235/Snow_White_and_the_Huntsman_52.jpg
Snow White and the Huntsman

REVIEW :

Satu lagi film yang dibuat berdasarkan cerita dongeng anak-anak Snow White kini sudah bisa disaksikan di bioskop-bioskop kesayangan Criters. Namun jangan harap Criters akan melihat kisah tradisional Snow White dan 7 Kurcaci yang kekanak-kanakan dan penuh dengan warna-warni, sebaliknya “Snow White and the Huntsman” dibuat sangat gelap, bahkan terasa terlalu gelap untuk sebuah film yang diangkat dari dongeng.

Meski gelap dan banyak adegan kekerasan, “Snow White and the Huntsman” berhasil untuk menjaga semuanya masih layak tonton oleh remaja di atas 13 tahun. Target audiens remaja ini juga bisa menikmati interpretasi baru dari film Snow White yang kini dilengkapi dengan sekelompok mahluk-mahluk supernatural seperti Troll, Peri dan sejenisnya yang biasa didapatkan dari film-film fantasy seperti “The Lord of the rings”, “The Chronicles of Narnia” ataupun “Harry Potter”.

Secara visual, film besutan Rupert Sanders ini menawarkan berbagai setting yang kontras. Sanders menawarkan pengalaman sinematis yang luar biasa luas dan berbeda-beda, mulai dari suasana hutan kelam yang gelap dan mengerikan, hingga tona hijau terang di rumah para peri yang menyejukan mata. Di adegan pertarungannya pun, sang sutradara tak lupa untuk menyajikan sudut pandang-sudut pandang yang menggetarkan penonton.

Lewat bantuan teknologi, Sanders juga memaksimalkan penyutradaraannya, terutama dalam penggambaran karakter Charlize Theron yang dinamik dan powerful. Salah satu penggunaan CGI paling memukau dalam film ini bisa dilihat saat Charlize Theron merangkak dari cairan hitam yang sebelumnya merupakan sekelompok gagak mati yang berjatuhan.

Dari segi cerita, film ini tak terlalu jauh melenceng dari kisah aslinya. Snow White (Kristen Stewart) tumbuh sebagai anak yatim piatu di bawah kekuasaan Queen Ravenna (Chalize Theron), yang menikahi ayahnya dan lalu membunuhnya di malam pengantin. Snow dipenjara di menara utara istana, sementara itu Ravella menguasai kerajaan dengan tangan besi dan tak kenal ampun.

Ketika datang kesempatan bagi Snow White untuk kabur, ia pun menuju Dark Forest alias Hutan Kelam agar tak dikejar oleh para prajurit yang mengejarnya. Disana ia bertemu dengan sang pemburu (The Huntsman yang diperankan oleh Chris Hemsworth yang kali ini membawa kapak alih-alih palu godam :P), yang mana akhirnya setuju untuk membawa Snow untuk pergi ke istana seorang Duke pembangkang yang melawan Ravenna dan melindungi para pengungsi.

Disepanjang perjalanan mereka bertemu dengan troll, peri dan sekelompok kurcaci sambil diburu oleh adik sang Ratu, Finn (Sam Spruell) serta pasukan pemburu elitnya.

Penampilan paling mencuri perhatian dalam film ini ditampilkan oleh Charlize Therone yang tampak sangat menjiwai perannya. Tak hanya dari tona suara dan mimik muka, penonton bisa melihat semua kepedihan hati sang Ratu hanya dengan melihat matanya. Bahkan ketika akhirnya dijelaskan latar belakang kenapa dirinya jadi seperti itu, penonton tak bisa menahan diri untuk memahami dan bahkan mungkin memaklumi tindakannya tersebut. Sebuah pencapaian yang luar biasa, karena sebagai tokoh antagonis ia mampu membangkitkan rasa keberpihakan penonton terhadap dirinya.

Chris Hemsworth sendiri tak kalah menarik untuk ditonton. Dibalik semua keperkasaannya, dia mampu menggambarkan seorang pria yang kesepian dan tenggelam dalam kesedihan yang luar biasa. Mungkin satu-satunya orang yang kurang menonjol dalam film ini justru si pemeran utama Snow White, Kristen Stewart. Dikenal sebagai pemeran Bella di seri “Twilight”, mimik wajah Kristen tampak tak terlalu datar untuk seseorang yang digadang-gadang sebagai seorang wanita paling cantik sedunia dalam film ini (bahkan konon lebih cantik dari Charlize Theron).

Secara garis besar “Snow White and the Huntsman” bisa dibilang berhasil merekonstruksi dongeng anak-anak menjadi sebuah tontonan epik yang cocok untuk dinikmati remaja dan dewasa. Keputusan sutradara untuk tidak menekankan pada cinta segitiga Snow White, The Huntsman dan Prince William di satu sisi menjaga integritas film ini, tapi di sisi lain menjadi sesuatu yang cukup disayangkan. Jika mereka menonjolkan kisah cintanya juga, bayangkan bakal jadi sebesar apa film ini jadinya? Bahkan bisa jadi mungkin menyaingi popularitas cinta segitiga “Twilight”. Just saying… 
#Sumber :

SCREENSHOT : 

http://collider.com/wp-content/uploads/snow-white-and-the-huntsman-movie-image-charlize-theron-2.jpg


http://i1.cdnds.net/12/07/618x414/snow_white_and_the_huntsman.jpg

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgl7rBLASWWh8v0eY6sxGHZoBMNMkKzhGTL-czNwt2Q2Q8hehTtKDrRVO7h4BU6uw_Y1zCJHOy7epZgoLxnHMbZl1-XrKBzWJ1vObri5DBmns1_sclUxnWmZuWZBRygag8vAE5mnV0Kfa4/s640/Kristen-Stewart-Snow-White-Huntsman-Set-Pictures.jpg

jangan Lupa Like FB-nya!! atau klik DISINI!
Untuk Download Klik gambar QR code di bawah!!


PASSWORD Tinypaste :
Shimpel.blogspot.com

Ucapkan terimakasih anda dengan klik salah satu iklan dibawah!! TERIMA KASIH!!

0 comments:

Post a Comment