ADSENSE

Monday, 2 April 2012

Pengertian Strategi Pembelajaran | Model Strategi Pembelajaran

Pengertian Strategi Pembelajaran | Model Strategi Pembelajaran - Bagi para sobat khususnya yang berprofesi sebagai pengajar n lagi sibuk mencari artikel pembelajaran dengan tema Pengertian Strategi Pembelajaran atau Model Strategi Pembelajaran Pembelajaran, pada posting kali ini akan dijelaskan secara detail mengenai Pengertian Strategi Pembelajaran dan Model Strategi Pembelajaran yang diambil dari berbagai sumber. semoga bermanfaat.



Pengertian Strategi Pembelajaran

Istilah strategi mula-mula dipakai dikalangan militer dan diartikan ‎sebagai seni dalam merancang (operasi) peperangan, terutama yang erat ‎kaitannya dengan gerakan pasukan dan navigasi kedalam posisi perang yang ‎dipandang paling menguntungkan untuk memperoleh kemenangan. Kata ‎strategi berasal dari kata Strategos (Yunani) atauStrategus. Strategos berarti ‎jenderal atau berarti pula perwira Negara (state officer). Jenderal inilah yang ‎bertanggungjawab merencanakan suatu strategi dan mengarahkan pasukannya ‎untuk mencapai kemenangan.(Drs.H. Abu Ahmadi-Drs, Joko Tri ‎Prasetya,1997:121).‎

Dewasa ini istilah strategi banyak dipinjam oleh bidang-bidang ilmu ‎lain, termasuk bidang ilmu pendidikan, dalam kaitannya dengan belajar ‎mengajar, pemakain istilah strategi dimaksudkan sebagai daya upaya guru ‎dalam menciptakan suatu sitem lingkungan yang memungkinkan tejadinya ‎proses mengajar.‎

Pengertian Strategi pembelajaran cukup beragam walaupun pada ‎dasarnya sama. Joni (1983) berpendapat bahwa yang dimaksud strategi adalah ‎suatu prosedur yang digunakan untuk memberikan suasana yang konduktif ‎kepada siswa dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Secara spesifik ‎Sherly (1987) merumuskan pengertian strategi sebagai keputusan-keputusan ‎bertindak yang diarahkan dan keseluruhannya diperlukan untuk mencapai ‎tujuan.‎

Kemp (1995) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu ‎kegitan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan ‎pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Dick and Carey (1985) ‎menyebutkan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu set materi dan ‎prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk ‎menimbulkan hasi belajar pada siswa.‎

Dari pengertian diatas, ada dua hal yang perlu dicermati.Pertama, ‎setrategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) ‎termasuk penggunaan metode dan pemamnfaatan sumber daya atau kekuatan ‎dalam pembelajaran.Kedua, strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu, ‎artinya arah tujuan dari penyusunan langkah-langkah strategi adalah ‎pencapaian tujuan. Oleh sebab itu sebelum menentukan strategi, perlu ‎dirumuskan tujuan yang jelas yang dapat diukur keberhasilannya, sebab tujuan ‎adalah roh dari implementasi strategi.‎

Model–Model Strategi Pembelajaran

Dalam menggunakan model mengajar sudah barang tentu guru yang ‎tidak mengenal metode mengajar jangan diharap bisa melaksanakan proses ‎beljar-mengajar dengan sebaik-baiknya. Untuk mendorong keberhasilan dalam ‎proses beljar-mengajar dibawah ini ada beberapa strategi pembelajaran sebagai ‎metode untuk proses belajar-mengajar.‎

1. Metode Ceramah.‎
Ceramah adalah sebuah bentuk interaksi melalui penerangan dan ‎penuturan lisan dari guru kepada peserta didik. Dalam pelaksanaan ceramah ‎untuk menjelaskan uraiannya, guru dapat menggunakan alat-alat bantu ‎seperti gambar, dan audio visual lainnya. Peranan siswa dalam metode ini ‎adalah mendengarkan dengan teliti dan mencata pokok penting yg ‎dikemukakan oleh guru.‎
Agar ceramah itu menjadi metode yang baik pelu diperhatikan hal ‎berikut:‎
  • Metode ceramah digunakan jika jumlah khalayak cukup banyak
  • Metode ceramah digunakan jika akan memperkenalkan materi ‎pelajaran baru
  • Metode ceramah digunakan khalayaknya telah mampu menerima ‎informasi melalui kata-kata
  • Diselingi oleh penjelasan melalui gambar dan alat-alat visual ‎lainnya.‎
  • Guru harus berlatih dahulu

2. Metode Tanya – Jawab (Respons)‎
Metode Tanya jawab adalah suatu metode didalam pendidikan dan ‎pengajaran dimana guru bertanya sedangkan murid menjawab tentang bahan ‎materi yang ingin diperolehnya, metode Tanya jawab dilakukan agar:‎
  • Sebagai ulangan pelajaran yang telah diberikan
  • Sebagai selingan dalam pembicaraan
  • Untuk merangsang anak didik agar perhatiannya tercurah kepada ‎masalah yang sedang diberikan
  • Untuk mengarahkan proses berfikir

‎3.‎ Metode Diskusi
Metode diskusi adalah suatu kegiatan kelompok dalam memecahkan ‎masalah untuk mengambil kesimpulan. Adapun manfaatnya antara lain:‎
  • Peserta didik memperoleh kesempatan untuk berfikir
  • Peserta didik mendapat pelatihan mengeluarkan pendapat, sikap ‎dan aspirasinya secara bebas
  • Peserta didika belajar toleran terhadap teman-temannya
  • Menumbuhkan partisipasi aktif dikalangan peserta didik. dll

‎4. Metode Pemberian Tugas Belajar (Resitasi)‎
Metode ini sering juga disebut metode pekerjaan rumah yaitu metode ‎dimana murid diberi tugas diluar jam pelajaran. Dalam pelaksanaanya ‎metode ini anak-anak dapat mengerjakan tugasnya tidak hanya dirumah ‎tetapi dapat diperpustakaan, dilaboratorium, dan sebagainya untuk di ‎pertanggung jawabkan, metode ini dilakukan:‎
  • Guru mengharapkan agar semua pengetahuan yang telah diterima ‎anak lebih meyakinkan
  • Untuk mengaktifkan peserta didik mempelajari sendiri suatu maslah ‎dengan membaca sendiri, mengerjakan soal-soal sendiri, dan ‎mencoba sendir
  • Agar peserta didik lebih rajin

5. Metode Demontrasi dan Eksprimen
Metode demontrasi adalah metode mengajar dimana guru atau orang ‎lain yang sengaja diminta atau murid sendiri memperlihatkan kepada seluruh ‎kelas suatu proses, misalnya proses cara mengambil wuduk,proses jalannya ‎sholat dua rakaat dan sebagainya Metode eksprimen adalah metode pengajaran dimana guru dan murid ‎brsama-sama mengerjakan sesuatu sebagai latihan praktis dari apa yang ‎diketahui, misalnya murid mengerjakan sholat jumaat,merawat jenazah dan ‎sebagainya. Metode ini dilakukan:‎
  • Peserta didik menunjukkan ketrampilan tertentu
  • Untuk memudahkan berbagai penjelasan, sebab penggunaan ‎bahasadapat lebih terbatas
  • Untuk membantu peserta didik memahami dengan jelas jalannya ‎suatu proses dengan penuh perhatian sebab akan menarik.‎

‎6. Metode Kerja Kelompok
Metode kerja kelompok dalam rangka pendidikan dan pengajaran ialah ‎kelompok dari kumpulan beberapa individu yang bersifat paedagogis yang ‎didalamnya terdapat adanya hubungan timbale balik antar individu serta ‎sikap saling percaya.‎

‎7. Metode Sosiodrama dan Bermain Peranan
Metode sosiodrama adalah metode mengajar dengan mendemontrasikan ‎cara bertingkah laku dalam hubungan social, sedangkan bermain peranan ‎menekankan kenyataan dimana para murid diikut sertakan dalam permainan ‎peranan didalam mendemontrasikan masalah-masalah social.‎

‎8. Metode Karyawisata
Metode karya wisata sering diberi pengertian sebagai suatu metode ‎pengajaran yang dilaksanakan dengan cara bertamasya diluar kelas. Dalam ‎perjalanan tamasya ada hal-hal tertentu yang telah direncakan oleh guru ‎untuk didemonstrasikan pada anak didik, di samping hal-hal yang secara ‎kebetulan ditemukan dalam tamasya tersebut.‎

9.‎ Metode Mengajar Beregu ‎
Adalah salah satu cara menyajikan bahan pelajaran  yang dilakukan ‎bersama oleh dua orang atau lebih kepada kelompok pelajar untuk mencapai ‎tujuan pengajaran. Guru yang menyajikan bahan pelajaran dengan metode ‎ini menyajikan bahan pengajaran yang sama dan dalam waktu yang sama ‎pula.‎ Apabila pertentangan informasi keterangan itu muncul pada waktu ‎pengajaran berlangsung, maka anggota tim berusaha untuk menyatukan ‎pendapat, tetapi bagi kelompok pelajar yang diperkirakan sudah dewasa dan ‎sudah dapat memilih mana yang benar dan mana yang salah.‎

‎10. Metode Proyek(unit)‎
Adalah suatu metode mengajar dimana bahan pelajaran di organisasikan ‎sedemikian rupa sehingga merupakan suatu keseluruhan atau kesatuan bulat ‎yang bermakna dan mengandung suatu pokok masalah, adapun factor-faktor ‎yang harus diperhatikan
  • Sesuai dengan minat,kebutuhan dan pengalaman pelajar
  • Setaraf dengan dengan kematangan
  • Merangsang serta memberikan kesempatan kepada para pelajar ‎untuk menggunakan pikirannya untuk berkreasi dan sudah ‎terencana.‎

Sumber bacaan
  1. Ahmadi, Abu dan Tri Prasetya, Joko, 1997, Strategi Belajar Mengajar, Bandung, ‎CV. Pustaka Setia.‎
  2. Hamalik, Oemar, 2010, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan ‎Sistem, Jakarta, PT.Bunmi Aksara.
  3. Hamalik, Oemar, 2010, Proses Belajar Mengajar, Jakarta, PT.Bunmi Aksara‎.
  4. Sagala, Syaiful, 2008, Konsep Dan Makna Pembelajaran, Bandung, CV. Alfabeta.
  5. Uno, Hamzah B, 2008, Perencanaan Pembelajaran, Jakarta, PT Bumi Aksara‎.
  6. Zaini, Hisam, Munthe, Bernawy, dan Ayu Aryani, Sekar, Strategi Pembelajaran ‎Aktif, Yogyakarta, Pustaka Insan Madani.


Itulah tadi posting artikel pembelajaran dengan tema Pengertian Strategi Pembelajaran | Model Strategi Pembelajaran. semoga ada guna dan manfaatnya.. terimakasih atas kunjungannya. wassalam

0 comments:

Post a Comment